Rabu, 28 Januari 2009

Bubur Kacang Hijau dan Ketan Hitam + es Teh

i know it is sooo damn weird,having a bubur kajang Ijo dan ketan hitam plus a big glass of ice tea as a dinner.Gue tulis entry ini sambil menikmati semangkuk bubur itu.
So many things happened today.Padahal seharian gue hanya duduk diam depan komputer gue dan bersosialisasi hanya dengan Facebook,IPForum,Friendster sampe bikin Blog.

Siang-siang gue bangun langsung buka YM dan IPforum,jujur gue kaget ngeliat status temen gue yang mencantumkan sejenis binatang berkaki empat dan suka menggonggong,name it -maaf- Anjing.Temen yang selama ini gue kenal cool ternyata bisa juga emosian.Wajar siih as a human being emosi kadang ga terkontrol dengan kejadian-kejadian freak yang tidak terduga.Mungkin gue kaget karena selama gue kenal dia,dia always look cool dan bisa menghandle setiap masalah dengan kepala dingin.Tapi gue mencoba untuk mengerti perasaan dia sekarang.jujur gue kasian juga sii. *bentar suapan dulu..
Dia punya masalah -selain masalah yang bikin dia angot-angotan kayak sekarang ini- yang berat sepertinya.Gue juga ga tau apa,karena dia ga mau ngasih tau gue.Ya sudahlah ada private space orang lain yang harus gue hargai,dan gue tetep menghargai itu.*suapan lagi..
Gue sangat-sangat ingin ngebantu dia,karena dia orang yang hebat menurut gue. Can you imagine? walopun dia hanya lulusan SMA,tapi dia udah bisa jadi salah satu penopang keluarga.Itu yang ngebuat gue merasa "terhina".Look at me,gue hanyalah Mahasiswa ingusan yang punya idealisme sok suci "anti-korupsi" yang pada akhirnya melakukan perbuatan "pelacuran idealisme".*makan..
Tapi apadaya gue,gue hanya bisa mengucapkan katakata klise seperti "sabar yaaa..." "pasti ada yang lebih baik dibelakang ini..." bla bla bla,yang gue yakin temen gue juga enek dengan kalimat-kalimat itu seharian ini.See tololnya gue..?

Tidak berapa lama,Bokap gue sent me a text.
Tadi diatas gue mengatakan telah melakukan "pelacuran" atas idealisme gue yang sok suci "anti korupsi" itu,right?
Bokap gue marah-marah,setelah kemaren malem gue kena marah juga karena ngomelin nyokap yang negur gue karena kamar gue berantakan dan gue sudah dipastikan masuk neraka dengan tingkah gue it.*suapaaan plus minum...
Untuk Dosa gue yang kali ini,sudah dipastikan gue bakalan jadi new comer di neraka Jahanam.
Dosa pertama,sebagai mahasiswa fakultas hukum gue yang seharusnya menegakkan hukum dan berpegang teguh pada idealisme anti korupsi,telah melakukan pelacuran idealisme.
Dosa kedua,yaaaaaah gue korupsi.Duit nyokap.Duit tiket Kereta Api.Gue melakukannya dengan cara mark up harga.Rp 50.000,-.Oh My God.
Maafin gue ya Tuhan...Maafin gue wahai Ibu...
Tadi gue mencari "pembenaran" atas kelakuan gue yang jelas-jelas udah ga ada pembenarannya -dari sini gue melihat kemampuan gue sebagai lawyer,ternyata lumayan OK-.Tapi hati kecil gue menutup mulut gue rapat-rapat seolah-olah dia berteriak "NO EXCUSE,sekale korupsi tetap KORUPSI".DARN!
hanya satu harapan Gue ntar,kalopun gue masuk neraka karena hal ini,gue minta kepada Tuhan yang gue percayai. "please jangan masukin gue kedalam neraka yang sama dengan nerakanya Anggota DPR,Jaksa Agung, dan petinggi BI yang terbukti bersalah dalam kasus dana likuiditas BLBI". *makan..
menjijikannya diri gue ini..

Terus tadi gue juga chatting sama salah satu anggota IPForum.Dia baru aja naek pangkat di forum, jadi Nayaga. Ewwww gue sungguh-sungguh iri,sista.
Pangkat gue itu-itu mulu,anyway congratz.
Ternyata dia orangnya baik hati,salah penilaian gue selama ini ke dia.
hihi sorry ya,Sista. *makan dulu

Dan tadi waktu maghrib ada kejadian yang sumpah horror parah dikamar gue.
gue ketindihan. Jadi ceritanya gini,jam 17.30 WIB yang notabenennya sudah mendekati adzan maghrib di Yogya gue ketiduraan,dan pas denger adzan maghrib,gue mendengar suara adzan dengan sangat jelas tapi anehnya gue ga bisa gerakin badan gue sedikitpun malahan gue denger suara orang minta tolong. Kebayang donk lo gimana nih bulu kuduk gue merinding ajojing.Gue tetep berusaha gerakin badan gue tapi ga bergerak sedikitpun.Tapi gue bisa ngebuka mata sedikit,sedikit banget tapi.Adzan maghrib selese,tapi suara "tolong-tolong" itu pun masih ada.Makin lama makin deket,dan makin lama makin besar!. *suapan sambil megangin tengkuk...
Gue minta tolong sama Tuhan gue,berdasarkan Agama kepercayaan gue.Gue Istighfar, dalam hati sebanyak-banyaknya.Amazingly gue tersentak dari tempat tidur gue dengan treak "ASTAGHFIRULLAH AL ADZIM!!". Ga pake babibu lagi gue langsung ambil aer wudhu dan sholat maghrib.
Ga lagi lagi deh tidur pas mau maghrib. *asiik bubur gue sudah habis..

Anyway,tadi gue juga baca Blog-nya temen gue.
Dia nulis kalo dia masih mendo'akan seseorang yang dicintainya,walopun orang itu tidak mencintainya lagi.
Oooh gue sangat terharu melihat ketulusan di doi,masih bisa gitu mendoakan yang baik-baik orang yang udah jelas-jelas tidak membalas cintanya.Mungkin ini yang disebut "tulus mencintai".Gue jadi meragukan sendiri kadar cinta gue ke seseorang yang sekarang ini -yang menurut gue- sangat-sangat gue cintai.Hmmm mampukah gue mendoakan orang yang gue cintai itu dengan ikhlas dan tulus ? mengingat orang gue cintai ini -mungkin- belum tau kalo gue cinta sama dia. -dan kalo lo baca juga tulisan dia itu dan dia menyebutkan ada temennya yang gampang suka keorang itu gue.hehe.- Tapi gue mencoba untuk faith sekarang,bukan berarti gue dulu tukang maen terong maksud gue serong. Tapi sekarang gue mencoba untuk "jatuh" cinta.Gue menerima orang yang gue cintai as a whole package including plus dan minusnya.
Gue jadi inget mbak-mbak perokok di warung deket kostan gue yang lagi dengerin curhatan temennya. si mbak-mbak itu bilang gini "lo ndak iso macarin uwong yang sempurna,lo macarin de'ene untuk supaya de'ene iso sempurna" dengan logat jawa yang disempurnakan.
Aneh tuh mbak-mbak ngomong lo-gue kok karo logat jawa,piye toh?
hehe.. artinya "lo ga bisa macarin orang yang sempurna,lo macarin dia untuk ngebuat dia sempurna",thank you ya mbak-mbak.

so guys just it for today,see you again next time..
i'm *ex-DJ*Tito signing out, seee yaaa!!
*gue rindu zaman siaran dolo..hehe..

1 komentar: